pacman, rainbows, and roller s

Cinta Yang Kere

Bicara soal cinta? Aku bukan jagonya.

Meski bukan jago, boleh dong aku sekedar berkokok iseng sebentar.. Yah meskipun nggak mirip-mirip amat. dan kalau sudah tau ini iseng belaka, maka alangkah baiknya kalau tak usah kau baca.

Okelah nggak usah bertole-tole. Sejauh yang aku teropong dan sedekat yang aku lirik, katanya punya kata kalau orang sedang jatuh cinta itu bukan main dahsyatnya (sebenarnya ingin kutulis gila tapi demi kesopanan nggak jadi deh), sampai-sampai ada yang mengklaim bahwa dunia hanya milik berdua (yang lain ngontrak), sotoy bener...
Ada yang kemana-mana bareng, lengkeeet terus kayak permen karet yang nempel di celana. Dan Kalau sudah demikian, bukan mustahil dan ini umumnya yang terjadi di sekitar kita (kalo nggak mau kita, ya gue aja dah..) bahwa yang namanya jatuh cinta (dalam konteks pacar) itu dipenuhi dengan kata-kata gombal selangit yang lupa bumi. Entah benar-benar lupa, pura-pura lupa, atau malah sengaja lupa, yang jelas ini nyata.

"Suer deh, gua cinta banget sama lo ! Apapun gua lakuin buat lo !" (tuh kan) keluar deh yang beginian.
"seluruh nyawaku kukorbankan hanya untukmu" (enak bener, emang nyawa ente berapa?).
"aku janji akan membuatmu bahagia" (halah, giliran udah putus aja ente bilang "sumpah, kamu nyebelin banget sih..")
luar biasa kata-kata itu, sampai-sampai biasa keluar dan akhirnya malah menjadi terlalu biasa-biasa saja. Satu pihak hobi menggombal dan di lain pihak juga senang digombali (ngaku aja lah ente..). Maka saran buruk dariku, kalau pacarmu mulai berkata-kata manis padamu, kau juga harus mulai menganggap bahwa itu adalah musibah. jangan beritahu ini tulisan sama dia, ntar gue dikaplokin.

Dan kalau kamu punya akun Facebook, kita bisa lihat betapa banyak gombalan yang seperguruan dengan ini. Banyak, banyaaak sekali (sampai kadang gua juga ikutan). Ternyata generasi muda Indonesia didominasi oleh gerakan melow dan gemar menipu muka sendiri (semoga ini tidak benar. namun sayang, doa ini belum bisa diaminkan). Jujur saja, saya malu baca itu bejibun tulisan melow. Dan terkadang harus tertawa dengan maksud menghina. Dan semoga saja suatu saat nanti, aku masih bisa menertawakan dan menghina tulisanku ini kepada anak-cucu.

Dalam galaksi lagu pun tak jauh berbeda atmosfernya, malahan ada yang menyatakan dia bawa cinta sebesar dunia buat kekasihnya, gile bener kan.. Pake apa dia bawa, dimasukin karung?

Dan yang bikin mual kepala lagi, hampir rata-rata mereka yang berkutat dalam dunia musisi menelurkan lagu-lagu cengeng melulu (nangis, berkhayal, nangis lagi). Sedikit saja dari mereka yang mampu mencetak karya yang sejalan dengan realitas sekitar. Karya yang membangunkan pikiran, yang menjewer telinga malas dan yang melecut jasad penggemar kasur. Mereka malah asyik meninabobokan kawula muda dengan bualan cinta basi. (apalagi gue, bisanya cuma nyampah pake tulisan).

Silakan pakai gombal, tapi jangan dimakan. Celupkan dalam air, lalu gunakan untuk membersihkan kaca dari debu (lumayan kan?).

O iya, bukannya judul ini tulisan adalah "Cinta Yang Kere"? Kok dari tadi muter-muter mulu. Hehehe. Okelah, saya buat judul begitu karena saya sedang mengingat sebuah lagu dari Iwan Fals. Mari kita simak liriknya yang berjudul Kembang Pete, sebuah lagu yang mungkin biasa saja menurutmu yang tak suka dan sekaligus luar biasa menurutku yang pernah mendengarnya.

Kembang Pete
by Iwan Fals
Kuberikan padamu setangkai kembang pete
Tanda cinta abadi namun kere
Buang jauh jauh impian mulukmu
Sebab kita tak boleh bikin uang palsu
Kalau diantara kita jatuh sakit
lebih baik tak usah ke dokter
Sebab ongkos dokter disini terkait di awan tinggi
Cinta kita cinta jalanan
yang tegar mabuk di persimpangan
Cinta kita cinta jalanan
yang sombong menghadang keadaan
Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera
Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera
Kuberikan untukmu Sebuah batu akik
Tanda sayang batin Yang tercekik
Rawat baik baik Walau kita terjepit
Dari kesempatan Yang semakin sempit
Cinta kita cinta jalanan
Yang tegar mabuk di persimpangan
Cinta kita cinta jalanan Yang sombong menghadang keadaan
Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera
Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera

Ck ck ck ! (Geleng kepala) kok ada lagu seperti ini? Kenapa tidak kudengar dari dulu saja? Sebelumnya saya minta maaf kalau nantinya persepsi saya salah mengenai ini lagu. Lagu ini mengisahkan si aku-nya lagu menyatakan cinta kepada kekasihnya. Namun sayang ia kere, ya, sekere cintanya hingga saking kerenya jadi ia hanya bisa memberikan kembang pete saja kepada kekasihnya dan bukan bunga tulip ataupun malah raflesia. Dan ia juga menyuruh kekasihnya itu untuk meniadakan saja angan-angan muluk dengan cintanya yang juga karena kere.
Dalam bait selanjutnya ditemukan kalimat yang intinya kalau sakit malah dilarang pergi ke dokter, aneh kan? Nggak usah aneh, lha wong nyatanya layanan kesehatan itu drakula semua kok. Kok drakula? Kalo nggak drakula ya nggak balik modal.
Lanjuut.. "cinta kita cinta jalanan..." nah, keren kan gombalnya.. Walaupun sedang mabuk kepayang ya jangan lupa daratan dong.. Pake nekat mau nyebrangin lautan api segala, kena api puntung rokok aja udah nangis.

Berikutnya, "kuberikan untukmu sebuah batu akik" wah, siapa ya yang mau? Hehehe. Akik, bukan berlian, emas atau permata. Kalau perhiasan mahal dan kekasih tersenyum dengan mata binar itu biasa, tapi akik? Ini yang tak biasa. (Plakk ! Apaan nih? Mending aku pake ring baut !)
dan akhirnya kembali kita dalam berdoa:

Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera
Semoga hidup kita bahagia
Semoga hidup kita sejahtera

Pekanbaru, 24 Feb 2011 by Puja K.

Dibaca: 1500